Bagikan:

PANAJAM PASER - Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu 28 Juli 2024, Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum bisa digunakan oleh publik. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) menyampaikan, jembatan Pulau Balang baru akan dibuka untuk umum pada Desember 2024.

Jembatan Pulau Balang ini diklaim sebagai jembatan dengan bentang terpanjang kedua di Indonesia, dengan panjang mencapai 1.750 meter. Saat ini, progres pembangunan Jembatan Pulau Balang yang dimulai sejak 2015 telah dinyatakan selesai 100% dan hanya menyisakan bagian finishing.

Direktur Pembangunan Jembatan BPJN Wida Nur Faidah menyampaikan, setelah diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi, jembatan Pulau Balang akan menjadi jalan penghubung antara Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Yang paling penting adalah, Jembatan Pulau Balang ini menjadi jalan penghubung antara Kota Balikpapan dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN).

Jembatan ini sudah cukup lama dibangun, salah satu tujuannya adalah menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara. Selain itu, yang penting saat ini adalah menghubungkan Balikpapan dengankawasan inti pusat pemerintahan,” kata Wida, Selasa 30 Juli.

Wilda menjelaskan, meskipun Jembatan Pulau Balang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, pihaknya belum bisa mengoperasikan jembatan tersebut untuk umum. Hal ini dikarenakan jalan pendekat dari sisi Kota Balikpapan masih dalam tahap pengerjaan.

Selain itu, Jembatan Pulau Balang yang pembangunannya menelan biaya sekitar Rp 1,43 triliun itu juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Balikpapan-IKN, sehingga jembatan ini baru bisa dibuka untuk umum dan dioperasikan pada Desember 2024.