Bagikan:

MERAUKE - Rumah Sakit Angkatan Laut (RS AL) Merauke memberikan klarifikasi terkait viralnya video di Facebook mengenai seorang ibu yang hendak melahirkan meninggal dunia bersama bayinya dalam kandungan pada Sabtu 27 Juli 2024.

Dalam video tersebut dinarasikan meninggalnya ibu dan bayinya tersebut akibatnya lambatnya penanganan dari rumah sakit.

Kepala RS AL Merauke Letkol Laut Anggiat Purba menjelaskan secara medis bahwa penyebab pada pasien berinisial A sangat dicurigai ada trombolit paru yang menyumbat pembuluh darah untuk paru pada saat persalinan. Kondisi ini membuat paru-paru pasien  tidak berfungsi dengan baik dan terjadi detak nafas yang berujung meninggal dunia.

“Tidak ada kelalaian pada penanganan pasien yang meninggal dikarenakan standar yang diberikan sudah dijalani dengan baik oleh tenaga medis sesuai protokol rumah sakit. Setelah dinyatakan nyawa  ibunya tidak dapat tertolong, berbagai upaya dilakukan tenaga medis tetapi bayinya juga tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dalam rahim ibunya,” ujar Anggita dalam konferensi pers, Senin 29 Juli.

Letkol Anggita Purba mengatakan kejadian seperti ini menjadi pembelajaran pihak RS AL Merauke sehingga ke depan diharapkan bisa melayani dengan baik.

Sebelum dilakukan konferensi pers, telah dilakukan mediasi antara pihak RS AL Merauke dengan keluarga. Kedua belah pihak sudah saling memahami kondisi masing masing.

“RSAL Merauke juga turut berbelasungkawa kepada almarhumah dikarenakan kejadian seperti ini tidak diharapkan oleh semua orang,” tambah Anggita.