Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna meluruskan informasi kecelakaan di Merauke, Papua, Selasa, 12 April bukan bagian dari iring-iringan utama kendaraan yang ditumpangi oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

"Insiden yang menewaskan satu prajurit TNI yaitu Letda Cpm I Kadek Suhardiyana, murni kecelakaan tunggal," kata Brigjen Tatang dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa, 12 April.

Letda Kadek merupakan perwira pertama Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVII/3 Merauke. Ia dilaporkan meninggal setelah dibawa ke RSUD Merauke.

“Murni kecelakaan tunggal di mana kendaraan yang digunakan berada di luar rombongan utama KSAD (Kepala Staf TNI AD),” kata Tatang dilansir Antara.

Ia lanjut menyampaikan selain korban jiwa ada juga tiga jurnalis yang luka-luka.

Korban luka-luka telah dievakuasi ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Lantamal XI Merauke untuk menjalani perawatan.

“Peristiwa kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan, tetapi dugaan sementara pengemudi mengantuk sehingga keluar dari badan jalan dan pada saat mencoba kembali ke badan jalan mobil tersebut hilang keseimbangan dan terguling,” kata Kadispenad.

Beberapa media nasional pada Selasa sore mengabarkan rombongan kendaraan Kasad di Merauke mengalami kecelakaan.

Sejauh ini, belum ada informasi mengenai kondisi terakhir tiga wartawan yang luka-luka akibat kecelakaan itu.

KSAD tiba di Merauke sejak Senin, 11 April untuk memeriksa satuan-satuan di daerah tersebut sekaligus menemui tokoh masyarakat dan pemimpin daerah setempat.

Dudung bersama rombongannya diketahui pada Selasa menemui prajuritnya di pos jaga perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) di Pos Kout Satgas Yonif 123/RW di Distrik Sota, Merauke.

Kemudian, Kasad juga berkunjung ke Markas Yonif Raider 755/Yalet, Semangga, Merauke. Di Markas Yonif Raider 755/Yalet, Kasad berjanji akan memperbaiki sarana dan prasarana di satuan tersebut.