Bagikan:

CIANJUR - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, melakukan pembongkaran atau ekshumasi makam Daffa Algifari Nugraha (10) bocah yang diduga menjadi korban malpraktek di Puskesmas Sindangbarang untuk kepentingan penyidikan.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, jenazah Daffa langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses autopsi. 

"Saat ini jenazah dalam perjalanan dari Sindangbarang ke RSUD Cianjur, Rabu akan dilakukan autopsi terhadap jenazah yang akan dilakukan tim forensik Polres Cianjur dan tim dokter dari RSUD Cianjur," katanya di Cianjur, Antara, Selasa, 28 Mei.

Untuk mendalami kasus dugaan malpraktek tersebut, pihaknya sudah meminta keterangan 12 orang saksi termasuk tenaga kesehatan dari Puskesmas Sindangbarang yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia. 

Bahkan, tutur dia, pihaknya telah meminta keterangan saksi ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cianjur, serta dua orang perawat yang saat itu bertugas memberikan penanganan terhadap korban.

"Kelanjutan dari proses hukum terhadap penindakan dugaan malpraktek tersebut bergantung pada hasil autopsi," katanya.

Polres Cianjur memanggil saksi dari keluarga pasien dan puskesmas terkait laporan dugaan malpraktek yang menimpa warga Kecamatan Sindangbarang atas nama Daffa Algifari Nugraha (10) hingga meninggal dunia. 

Polisi sudah menindaklanjuti laporan dugaan malpraktek yang dilaporkan orang tua korban Syarifah Lawati (44) ke Polres Cianjur dengan memanggil 7 orang saksi dari keluarga pasien meninggal ataupun pihak puskesmas, kasusnya dalam penyelidikan lebih lanjut.

Sedangkan Dinas Kesehatan Cianjur, mencatat proses penanganan pasien atas nama Daffa Algifari Nugraha (10) warga Kecamatan Sindangbarang di Puskemas Sindangbarang yang diduga meninggal karena malpraktek sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim gabungan terdiri dari dokter dan perawat untuk melakukan penelusuran terkait kematian pasien yang sempat menjalani penanganan medis di puskesmas itu.

"Saat ini tim sudah diturunkan ke Sindangbarang untuk memastikan penyebab meninggalnya korban, nanti hasilnya akan kami umumkan, namun laporan yang kami dapat penanganan yang diberikan sudah sesuai SOP, " katanya.