Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau daerah banjir di dekat perbatasan negaranya dengan China setelah 5.000 orang terkena dampaknya.

Rekor hujan lebat pada Sabtu, 27 Juli, di Sinuiju Korea Utara dan daerah sekitarnya yang berbatasan dengan Tiongkok membuat sekitar 5.000 orang terisolasi, kata KCNA dilansir Reuters.

Militer mengatur sekitar 10 pesawat untuk melakukan masing-masing sekitar 20 perjalanan untuk mengevakuasi 4.200 orang dalam waktu setengah hari.

Kim memuji militer atas upaya evakuasi, yang menurutnya telah menyelamatkan 5.000 nyawa.

Tapi Kim Jong Un menegur para pejabat karena tidak cukupnya persiapan langkah-langkah antisipasi situasi krisis bencana untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh hujan lebat, banjir, dan topan,

Wilayah ini dilanda hujan deras akibat Badai Tropis Gaemi dalam beberapa hari terakhir, dengan tanah longsor yang dipicu hujan menewaskan 12 orang di Tiongkok selatan dan menyebabkan banjir bandang di tempat lain.