JAKARTA - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, mencatat, ada 461 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi pada operasional haji tahun ini, terdiri atas 441 jemaah haji reguler dan 20 jemaah haji khusus.
Dan dari data yang didapetkan diketauhi total ada 213.275 jemaah haji reguler yang diberangkatkan ke Arab Saudi, 229 kloter (kelompok terbang) berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, 324 berangkat pada gelombang II dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
BACA JUGA:
Sementara pemulangan jemaah haji Indonesia sebanyak 183 kloter pulang dari Jeddah, sedangkan 46 kloter pulang dari Madinah (Garuda tidak mendapatkan slottime di Jeddah). Adapun 324 kloter jemaah gelombang kedua, pulang dari Madinah dari 4 – 22 Juli 2024.
"Hingga akhir operasional, ada 46 jemaah masih dirawat di Arab Saudi. Jemaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jemaah tidak dikenakan biaya," jelas Menag Yaqut, Jakarta, 25 Juli.
Dari 461 jemaah yang wafat, sebagian besar meninggal di Makkah (353). Lainnya, wafat di Madinah (60), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (10).
Mayoritas jemaah yang wafat berada pada rentang usia 71 tahun ke atas.
Jumlahnya mencapai 207 jemaah. Pada urutan berikutnya, rentang usia 61-70 (149 jemaah), rentang usia 51-60 (85 jemaah), dan rentang usia 31-50 (20 jemaah).
"Kepada jemaah yang wafat, kita doakan semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran," tutup Yaqut Cholil Qoumas.