Bagikan:

JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membantah anggapan dirinya sebagai sosok yang antikritik. Tudingan itu muncul berkaitan dengan respons minimalis yang ditunjukkan Kementerian Agama seusai mendapat sejumlah pertanyaan terkait penyelenggaraan ibadah haji 2024.

Yaqut menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi gelaran haji 1445 Hijriah dalam waktu dekat. Termasuk apabila dirinya dipanggil oleh pansus ibadah haji 2024 yang mulai digagas oleh sejumlah fraksi di DPR.

“Kita akan ikuti semua proses (evaluasi dari pansus) karena semua proses itu dilindungi oleh konstitusi dan diperbolehkan. Maka akan kita ikuti seluruhnya,” ucapnya saat menemui wartawan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, pada Kamis kemarin.

Ia menyebut akan memenuhi panggilan untuk bertemu dengan anggota parlemen yang tergabung dalam pansus. Meski secara pribadi maupun kelembagaan, ia belum menerima dan mendapat surat undangan secara resmi.

Adanya kritik dari berbagai pihak mengenai penyelenggaraan haji dimaknai sebagai pengawasan secara terbuka oleh Menag Yaqut. Ia menegaskan bahwa kritik yang ada tidak hanya dimaknai untuk memperbaiki layanan ibadah haji, tetapi juga kepada seluruh umat beragama di Indonesia.

“Kita sangat terbuka dengan (adanya) kritik. Jadi semua kritik kami persilakan, berikan kami kritik, karena bagi kami kritik adalah vitamin,” ucapnya.

Sebelumnya dalam seremoni penutupan operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah, Menag menyebut misi tersebut berjalan sukses. Salah satunya dilihat dari ketiadaan insiden berarti dalam perjalanan jemaah sejak kedatangan, puncak penyelenggaraan haji di Armuzna, hingga pemulangan mereka ke Tanah Air

Kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tersebut, juga dirumuskan oleh Kemenag dengan formula 4-3-5. Formula itu diuraikan sebagai empat capaian perdana selama haji 1445 Hijriah, tiga pengembangan ekosistem ekonomi haji, dan lima inovasi haji 2024.

“Jadi perlu juga kami sampaikan dan ini tidak terlalu berlebihan saya kira, jika disebut (penyelenggaraan) haji 2024 ini sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Menag Yaqut.

Menag menyebut kepulangan seluruh jemaah haji dari Arab Saudi ke Tanah Air menandakan pula selesainya operasi haji 2024. Meski, masih ada sebanyak 46 jemaah yang masih dirawat karena sakit, dan seluruhnya dibiayai penuh oleh pemerintah.