Pemerintah Pastikan Beri Pendampingan Bagi 11 Jemaah yang Masih Dirawat di Arab Saudi
Ilustrasi - Tim Amirul Hajj menjenguk jamaah yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Selasa (12/7/2022). ANTARA/HO-MCH2022

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia memastikan akan memberi pendampingan bagi 11 jemaah haji yang sakit dan masih dirawat di Arab Saudi melalui Kantor Urusan Haji Jeddah sampai mereka dapat dipulangkan ke Tanah Air.

"Pemerintah memastikan seluruh biaya jemaah sakit dijamin oleh Pemerintah Indonesia," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin dalam konferensi pers penyelenggaraan haji, di Jakarta dilansir ANTARA, Sabtu, 13 Agustus.

Akhmad mengatakan 11 jemaah yang sakit itu 10 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan satu orang dirawat di Klinik Kesehatan Indonesia.

Keluarga dapat mengikuti perkembangan kesehatan jemaah yang sakit melalui kantor Kementerian Agama kota/kabupaten maupun Kanwil Provinsi masing-masing.

"Marilah bersama-sama kita doakan agar jemaah sakit segera diberikan kesembuhan dan segera dipulangkan ke domisilinya masing-masing," kata dia.

Di samping itu, jemaah haji yang sudah tiba di Indonesia sebanyak 92.154 orang. Pada Sabtu ini akan dipulangkan tiga kelompok terbang terakhir ke dua debarkasi yakni Balikpapan dan Solo sebanyak 830 orang.

Rinciannya, Balikpapan (BPN) satu kelompok terbang dengan jumlah jemaah dan petugas 110 orang dan Solo (SOC) dua kelompok terbang dengan jumlah jemaah dan petugas sebanyak 720 orang.

Selain jemaah yang dirawat, tercatat sebanyak 89 jemaah haji dinyatakan wafat di Tanah Suci. Dengan rincian, 27 wafat pada masa pra Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) rentang 4 Juni-7 Juli 2022, 16 jemaah wafat pada masa Armuzna pada 8–12 Juli 2022. Sementara 46 jemaah lainnya dinyatakan wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna, 13 Juli sampai sekarang.