Kabar Duka! 6 Jemaah Haji Embarkasi Padang Meninggal di Tanah Suci
Ilustrasi: Jemaah haji berdoa saat wukuf di Arafah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bagikan:

PADANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan enam orang dari Embarkasi Padang meninggal dunia di Tanah Suci pada musim haji 1444 Hijriah/2023.

"Tiga haji dari Sumatera Barat dan tiga haji asal Provinsi Bengkulu," kata Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Helmi di Padang, Antara, Minggu, 2 Juli. 

Selain enam haji yang wafat di Tanah Suci, pihaknya mencatat seorang calon jemaah haji wafat sebelum bertolak menunaikan Rukun Islam kelima.

"Atas nama pribadi dan lembaga saya menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya jemaah haji Embarkasi Padang," ucapnya.

Helmi juga mendoakan para tamu Allah yang wafat tersebut, baik di Tanah Suci maupun sebelum sempat bertolak ke Mekkah diberikan tempat terbaik, sembari berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Bagi jemaah haji yang saat ini berada di Tanah Suci semoga diberi kesehatan, kekuatan, dan semangat, untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji," harapnya. 

Enam haji asal Embarkasi Haji Padang yang wafat tersebut ialah Elsa Abdul Aziz (50) warga Lubuk Basung, Kabupaten Agam, yang tergabung dalam Kloter 6 dan wafat pada 17 Juni kemudian dimakamkan di Sharae Mekkah.

Berikutnya Masyayudin Taib Riya (73) warga Parupuk Tabing, Koto Tangah, Kota Padang, tergabung dalam Kloter 1, wafat pada 18 Juni 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan dimakamkan di Sharae Mekkah.

Ketiga, Rusdi Sain Alam Nasir (69), warga Desa Tapak Gedung, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, wafat pada 19 Juni 2023 karena.penyumbatan pembuluh darah ke jantung.

Kemudian Suratin Suradi Tawijo (66) asal Kabupaten Bengkulu Utara wafat pada 22 Juni 2023 di RSAS karena komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ. 

Selain itu ada Bakrin Delamid Saharia (71), warga Kabupaten Kepahiang,  Bengkulu, wafat pada 27 Juni di RSAS akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan dimakamkan di Arafah.

Terakhir, Mastiarni Abdul Muis (66) asal Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, wafat pada 29 Juni 2023 karena gangguan pernafasan dan dimakamkan di Sharae Mekkah.