Bagikan:

DEPOK - Sandi Butar Butar, petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Depok yang video room tour-nya viral meminta maaf kepada umat Kristen di Depok. Alasannya, dia bersama tim merasa gagal memadamkan api yang meludeskan bangunan Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry, di Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa 23 Juli malam.

Sandi menilai ludesnya gereja tersebut karena peralatan yang tidak memadai. Permasalahan banyaknya kerusakan pada peralatan damkar, termasuk mobil sebelumnya sudah disampaikan lewat video yang viral.

“Untuk masyarakat Kota Depok saya meminta maaf. Buktinya langsung ke masyarakat, satu gereja habis. Untuk masyarakat Kristen yang di Depok, saya minta maaf. Teman-teman saya yang muslim ikut memadamkan, saya juga. Untuk mobil, silakan masyarakat menilai dan wartawan tadi juga lihat,” ujar Sandi dalam akun media sosial.

Sandi menilai, jika Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok memiliki peralatan yang memadai, kebakaran di Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry bisa diminimalisasi.

Dalam kesempatan tersebut Sandi juga mengkritik Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang sebelumnya menilai video room tour-nya tidak beretika. “Untuk Bapak Wakil (Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Red) yang menyalahkan saya disebut tidak punya etika, pakai hati Anda Pak. Ini buktinya (kebakaran di gereja) Pak,” tambah Sandi.

Kebakaran meludeskan bangunan Gereja Sidang Tuhan Jemaat  Agape Ministry, di Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa malam. Laporan diterima pada pukul 19.50 WIB oleh pelapor bernama Joseph.

Sebanyak 20 personel dikerahkan dalam operasi ini, dengan bantuan unit dari berbagai pos, termasuk 2 unit dari Mako, 2 unit dari UPT Cimanggis, 2 unit dari UPT Tapos, dan 1 unit dari Pos Merdeka. Setelah bekerja keras selama dua jam, titik aman berhasil dicapai pada pukul 22.10 WIB.

Meskipun kebakaran menghanguskan seluruh gereja, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini.