Bagikan:

MALINAU - Sebanyak 121 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) akan menjalani pendidikan selama 5 bulan di SPN Polda Kalimantan Utara (Kaltara).

Hal itu diungkapkan Wakapolda Kaltara Brigjen Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi saat memimpin upacara Pembukaan Pendidikan Bintara Polri gelombong II Tahun Ajaran 2024 di lapangan SPN Kabupaten Malinau, Senin 22 Juli.

Pembukaan pendidikan ditandai dengan pembacaan pernyataan pembukaan pendidikan dan penyematan tanda pangkat siswa oleh Wakapolda Kaltara.

Wakapolda Kaltara saat membacakan amanat Kalemdiklat Polri Komjen Purwadi Arianto mengatakan, keberhasilan siswa yang lulus dan menjadi peserta didik sebagai hasil perjuangan panjang, tekad, dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga.

Wakapolda Kaltara Brigjen Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi. (IST)
Wakapolda Kaltara Brigjen Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi. (IST)

"Pendidikan di lingkungan kepolisian memiliki peran yang sangat penting, dalam mempersiapkan para calon anggota Polri untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab yang kompleks. Di sini, kita tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tetapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan baik," kata Wakapolda Kaltara.

Wakapolda menegaskan, para siswa SPN ini  akan dididik dan dilatih untuk menjadi Bhayangkara yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik.

"Oleh karena itu laksanakanlah seluruh tahapan pendidikan secara profesional. Tanamkan nilai nilai disiplin dan integritas sebagaimana yang terkandung dalam nilai-nilai tribrata dan catur prasetya dengan penuh keteladanan," tegasnya.

"Pendidikan pembentukan bintara dan tamtama polri gelombang II tahun anggaran 2024 diselenggarakan secara serentak di beberapa tempat di Indonesia, dengan total peserta didik sebanyak 14.288 orang," lanjut dia.

Wakapolda Kaltara Brigjen Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi menyematkan tanda kepada salah seroang peserta. (IST)
Wakapolda Kaltara Brigjen Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi menyematkan tanda kepada salah seroang peserta. (IST)

Golkar menjelaskan, pendidikan di SPN Polda Kaltara bukan hanya proses belajar mengajar, tetapi juga sebuah perjalanan untuk membentuk karakter sebagai seorang Polisi yang memiliki jiwa pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

"Seluruh proses pendidikan diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan", jelasnya.

Wakapolda berharap agar para peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan baik dan lancar serta menjadi anggota Polri yang berkualitas dan dapat melayani masyarakat dengan baik. 

"Diharapkan bahwa melalui tiga elemen ini, para calon Bintara Polri dapat menjadi insan Tri Brata yang profesional, bermoral, dan memiliki integritas yang baik," kata dia.