Bagikan:

JAKARTA - Presiden Gabriel Boric pada Hari Kamis mengumumkan Chili akan mempercepat pembangunan pembangunan penjara dengan keamanan maksimum baru di wilayah yang meliputi ibu kota Santiago, untuk membantu melawan kejahatan terorganisasi.

Itu disampaikan oleh Presiden Boric saat mengumumkan langkah-langkah yang diambil, usai memimpin pertemuan kabinet untuk membahas langkah-langkah memerangi kejahatan terorganisir, khususnya di wilayah metropolitan.

"Pembangunan penjara dengan keamanan maksimum baru di Wilayah Metropolitan untuk pengendalian efektif geng kejahatan terorganisir," cuit Presiden Boric di media sosial X, seperti dikutip Jumat 19 Juli.

"Pembentukan pasukan khusus di Gendarmerie yang dilatih untuk menghadapi ancaman dalam menjaga ketertiban di antara tahanan dengan keamanan maksimum. Dengan dukungan dari Pemerintah dan pengalaman internasional terbaik," lanjutnya.

Mengutip Reuters, fasilitas baru tersebut akan menelan biaya sekitar 95,4 juta dolar AS (Rp1.544.955.300.000). Itu akan memiliki daya tampung sekitar 500 narapidana dengan keamanan maksimum, sebagai bagian dari rencana untuk menambah 600 tempat dengan keamanan maksimum saat ini.

Sebanyak 200 tempat lainnya akan ditambahkan ke penjara-penjara yang ada di Chili utara, wilayah yang memiliki tingkat kejahatan terorganisasi yang lebih tinggi.

"Di Chili, kami tidak akan membiarkan apa yang terjadi di negara lain di mana kejahatan terorganisasi telah menguasai penjara-penjara tanpa kendali negara," kata Presiden Boric dalam konferensi pers.

"Itu tidak akan terjadi di Chili," tegasnya.

Presiden Boric mengatakan, ada "rasa urgensi" dan Ia akan mengirimkan rancangan undang-undang ke Kongres untuk mempercepat proses dan pembangunan fasilitas tersebut.

Pengumuman itu muncul setelah dua penembakan massal di Santiago yang menewaskan sembilan orang, termasuk empat remaja, dalam seminggu terakhir. Presiden Boric mengumumkan tersangka dalam kedua kasus tersebut telah ditahan.

Diketahui, kejahatan telah menjadi sorotan Presiden Boric sejak menjabat, mendominasi sebagian besar agendanya. Tahun lalu, Ia mengumumkan peningkatan anggaran sebesar 1,5 miliar dolar AS untuk memerangi kejahatan setelah tiga petugas polisi tewas. Belanja swasta untuk keamanan juga meningkat karena hal itu menjadi perhatian utama para pemilih.

Terpisah, Menteri Dalam Negeri Chili Carolina Toha mencatat, negara tersebut tidak berencana mengikuti strategi "penjara besar" dari El Salvador, tetapi bertujuan untuk mencapai standar penjara Eropa.