JAKARTA - Di tengah perang antara Rusia dengan Ukraina, Parlemen Eropa pada Rabu menegaskan kembali komitmennya, menekankan dukungan yang teguh terhadap Kiev hingga kemenangan telak tercapai.
Dalam resolusi yang diadopsi saat sidang pleno parlemen dengan suara mendukung 495, 137 menentang, dan 47 abstain, Anggota Parlemen Eropa (MEP) yang baru terpilih menguraikan posisi resmi pertama mereka mengenai konflik tersebut, menekankan pentingnya kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional.
Resolusi tersebut menyerukan Uni Eropa untuk mempertahankan dan memperluas sanksi terhadap Rusia dan Belarus, memastikan penegakan hukum yang efektif dan mencegah pengelakan oleh perusahaan yang berbasis di UE, pihak ketiga, atau negara lain.
MEP menyatakan keyakinan kuat bahwa Rusia harus memberikan kompensasi finansial atas kerusakan yang ditimbulkan pada Ukraina. Mereka menyambut baik inisiatif blok tersebut untuk menggunakan pendapatan dari aset-aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung upaya perang Ukraina dan menganjurkan kerangka hukum yang kuat untuk menyita aset-aset tersebut.
Dilansir ANTARA dari Anadolu, Rabu, 17 Juli, Parlemen Eropa juga memuji hasil pertemuan puncak NATO baru-baru ini, dan menegaskan kembali jalan Ukraina untuk menjadi anggota NATO sebagai hal yang tidak dapat diubah.
MEP mendesak UE dan negara-negara anggotanya untuk meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina dan meminta Komisi Eropa untuk mengusulkan bantuan keuangan jangka panjang bagi rekonstruksi Ukraina, dengan memanfaatkan Fasilitas Ukraina yang baru dibentuk.
BACA JUGA:
Selain itu, Parlemen mengecam keras serangan rudal Rusia terhadap rumah sakit anak-anak Okhmatdyt di ibu kota Ukraina dan mengkritik kunjungan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban baru-baru ini ke Rusia.
Resolusi tersebut menggambarkan tindakan Orban sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian UE dan kebijakan luar negeri bersama,” yang membuat Hongaria harus menghadapi dampaknya.