Bagikan:

JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Oranisasi sparatis Papua Merdeka (OPM) terus menebar teror di tanah Papua. Khusus pembakaran sekolah, kelompok sparatis ini tercatat telah 12 kali melalukannya sejak 2023 hingga 2024.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno merinci aksi pembakaran sekolah yang dilakukan OPM. Pertama, SMK Negeri 1 dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.

"KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1 sekitar pukul 10.00 WIT," ucap Bayu dalam keterangannya, Rabu, 17 Juli.

KKB juga membakar SD YPK Metanoia yang berada di Kabupaten Yahukimo, Distirk Dekai, Papua Pegunungan, 12 Maret 2023.

Bahkan, sebelumnya, KKB menembaki pesawat komersil di Bandara Nop Goliath Dekai, pada 11 Maret 2023.

“Akibat dari pembakaran itu para Siswa-Siswi SD YPK Metanoia diliburkan untuk menghindari terjadinya korban jiwa yang ditimbulkan KKB,” ucapnya.

Tak berselang lama, kelompok sparatis ini melakukan percobaan pembakaran Sekolah Dasar Negeri Dekai yang terletak di Jalan Seredala Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, pada 14 Maret 2023.

Beruntung, kepala sekolah bisa memadamkan api yang saat itu telah membakar bagian plafon salah satu kelas.

“Berdasarkan hasil olah TKP, Satuan Reskrim Polres Yahukimo mengamankan beberapa barang bukti yakni satu buah tempat sampah yang dalam keadaan hangus terbakar, satu buah terpal berwarna putih dalam keadaan terbakar dan satu buah kayu dalam keadaan hangus terbakar,” ucap Bayu.

Lalu, KKB tercatat juga membakar SMP N 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada 16 Maret. Pelakunya yakni dua anggota kelompok sparatis yang kini sedang diburu.

"Pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 17 Agustus 2023 tepatnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sekolah yang dibakar adalah SMA N 1 Ilaga pada pukul 13.28 WIT," sebut Bayu.

Tiga bulan kemudian, KKB kembali membakar sekolah gedung SMPN 1 Gome, Kabupaten Puncak, Distrik Gome, pada 10 November 2023.

Sementara untuk periode 2024, KKB disebut telah membakar tiga sekolah yang satu di antaranya SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, pada 1 Mei.

“Pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa dilakukan oleh kelompok KKB Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya,” terang Bayu.

Selanjutnya, KKB kembali melakukan aksinya dengan membakar gedung sekolah Paud, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo, pada Rabu, 22 Mei sekitar pukul 02.55 WIT

Terakhir, KKB membakar SDN Okbab, di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Jumat, 12 Juli.

“Bangunan Sekolah Dasar Negeri Okbab diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas nama KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin,” kata bayu.

Aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut, yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua.

Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.