JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Project 2025 bertindak “terlalu jauh” dalam hal aborsi. Trump menyindir kelompok konservatif yang memiliki ide tersebut.
“Saya tidak tahu apa itu. Sekelompok orang yang sangat konservatif berkumpul dan menulis daftar keinginan, yang banyak di antaranya tidak saya setujui sepenuhnya. Tindakan tersebut terlalu parah, seperti aborsi, misalnya. Mereka memiliki pandangan yang kuat terhadap aborsi,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News dilansir CNN, Senin, 15 Juli.
Trump berupaa untuk menjauhkan diri dari cetak biru konservatif untuk presiden Partai Republik berikutnya yang menimbulkan banyak kemunduran dalam pencalonannya untuk Gedung Putih.
Meskipun Trump mengaku tidak mengetahui kelompok apa itu atau siapa yang berada di belakangnya, tinjauan CNN menemukan ada 140 orang yang bekerja untuknya terlibat.
Trump yang selalu memperjuangkan perannya dalam menunjuk hakim Mahkamah Agung yang konservatif yang membatalkan Roe v. Wade, mengatakan menurutnya aborsi harus diserahkan kepada negara bagian untuk membuat undang-undang.
BACA JUGA:
Komite Nasional Partai Republik baru-baru ini mengadopsi platform yang berfokus pada Trump dan melunakkan bahasa mengenai aborsi dan pernikahan sesama jenis.
Trump mengatakan menurutnya aborsi “bukanlah masalah federal” dan “tidak akan pernah menjadi masalah federal lagi.”