JAKARTA - Polisi Inggris mendakwa seorang pria pelaku pembunuhan 2 pria yang mayatnya dimasukkan ke dalam koper di Jembatan Gantung Clifton Bristol.
Yostin Andres Mosquera (34) didakwa melakukan pembunuhan terhadap dua pria, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Albert Alfonso (62) dan Paul Longworth (71).
Kedua korban menjalin hubungan dan tinggal bersama di hunian bertingkat/flat di Shepherd's Bush, London barat, tempat Mosquera juga tinggal untuk waktu yang singkat, kata Polisi Metropolitan.
Bagian tubuh jasad para pria tersebut juga ditemukan di flat London barat.
“Saya tahu bahwa insiden mengerikan ini akan menimbulkan kekhawatiran tidak hanya di kalangan warga di Shepherds Bush tetapi juga di komunitas LGBTQ+ yang lebih luas di seluruh London,” kata Wakil Asisten Komisaris Andy Valentine dalam pernyataan dilansir Reuters, Senin, 15 Juli.
“Saya berharap hal ini dapat memberikan kepastian bahwa meskipun penyelidikan masih berlangsung dan penyelidikan masih berada pada tahap awal, kami saat ini tidak mencari orang lain sehubungan dengan dua pembunuhan tersebut,” tambahnya.
Polisi juga mengatakan bukti yang dikumpulkan sejauh ini tidak menunjukkan motif homofobik. Namun kasus tersebut pada awalnya dikategorikan sebagai kejahatan rasial – yang akan ditinjau kembali seiring dengan semakin banyaknya bukti yang muncul.
Polisi di Bristol, barat daya Inggris, sebelumnya menerima laporan pada Rabu 10 Juli malam tentang seorang pria dengan koper bertindak mencurigakan di jembatan Clifton. Koper kedua kemudian ditemukan di dekatnya.
Mosquera yang melakukan perjalanan dari London dengan membawa koper-koper tersebut, ditangkap pada Sabtu pekan lalu di Bristol. Dia akan disidangkan di Pengadilan Wimbledon Magistrates di London pada Senin malam.