Bagikan:

TANGERANG - Kasus virus tuberkulosis (TBC) di Kota Tangerang terus meningkat. Bahkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, ada 9 ribu orang tertular TBC.

Kendati demikian, rata-rata yang tertular diusia dewasa. Namun, untuk anak-anak dinilai lebih sedikit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan, untuk risiko anak-anak tertular virus TBC lebih sedikit. Sebab, bakteri pada tubuh anak-anak lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.

“Anak memiliki jumlah bakteri yang sedikit atau bersifat pausibasilar. Sehingga, lendir yang keluar saat batuk atau bersin kurang efektif dalam penyebaran bakteri TBC,” kata Dini dalam keterangannya, Jumat, 12 Juli.

Namun, Dini mengingatkan, masyarakat untuk tidak lupa jika anak usia di bawah 10 tahun tetap bisa tertular TBC. Hal ini disebabkan, bakteri TBC dapat masuk ke tubuh anak melalui saluran pernapasan.

“Prinsip pencegahan dan pengendalian TBC juga harus diterapkan pada fasyankes tempat anak dan keluarga berobat. Makanya, pastikan si kecil terlindungi dari TBC dan konsultasikan ke dokter apabila anak menunjukan gejala TBC,” ucapnya.

Dini mengimbau untuk para orang tua di Kota Tangerang agar tidak ragu membawa buah hatinya ke posyandu mengikuti program skrining TBC atau Ransel TB yang tengah digencarkan Pemkot Tangerang di seluruh fasilitas kesehatan.