Bagikan:

JAKARTA - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menggagalkan operasi Rusia yang menggunakan akun media sosial palsu yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk menyebarkan pesan-pesan pro-Kremlin di Amerika Serikat dan luar negeri.

Berita ini muncul empat bulan sebelum pemilihan presiden AS, yang diyakini oleh para ahli keamanan akan menjadi target peretasan dan upaya pengaruh media sosial secara rahasia oleh musuh asing.

Dilansir Reuters, Selasa, 9 Juli, para pejabat senior Amerika mengatakan secara terbuka bahwa mereka sedang memantau skema yang dimaksudkan untuk mengganggu pemungutan suara.

Dugaan operasi tersebut, menurut jaksa, diorganisir melalui organisasi intelijen swasta yang berbasis di Rusia yang dikelola oleh perwira intelijen Rusia dan mantan karyawan outlet berita Russia Today yang berbasis di Moskow dan didanai pemerintah.

Organisasi swasta ini disebut merancang platform khusus yang didukung AI untuk membuat, mengontrol, dan mengelola ratusan akun sosial palsu, yang dibuat agar terlihat seperti mewakili warga Amerika asli, menurut dokumen pengadilan.