Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku miris dengan kasus Pegi Setiawan yang menjadi korban salah tangkap atas kasus pembunuhan Vina di Cirebon oleh Polda Jawa Barat. Apalagi Pegi mengaku mendapat penganiayaan selama di tahanan.

Cak Imin meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan sanksi kepada Polda Jabar yang telah merugikan masyarakat. Apalagi ada juga oknum aparat yang melakukan penganiayaan terhadap masyarakat sipil di daerah lainnya. 

"Ya ini menyedihkan, saya minta kepada Kapolri untuk betul-betul melakukan pengawasan dan penindakan sehingga masyarakat tidak dirugikan baik di Cirebon, di Sumut dan di beberapa daerah lainnya," ujar Cak Imin, Selasa, 9 Juli. 

Sebelumnya, Pegi Setiawan memaparkan adanya banyak kekerasan secara verbal dan fisik yang diterimanya.

"Ada semacam kata-kata kasar banyak sekali. Ancaman-ancaman banyak sekali," ujar Pegi setelah permohonan praperadilan dikabulkan majelis hakim PN Bandung, Senin, 8 Juli. 

Pegi pun mengaku mendapatkan luka dari kekerasan fisik yang disebutnya diberikan oleh sang penguasa gedung.

"Saya pernah dipukul bagian mata sini, mas Anang pernah lihat, ibu Yanti pernah lihat, saya pernah tunjukkin," ungkapnya.

"Itu salah satu penguasa gedung itu sepertinya," sambung Pegi.