JAKARTA - Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai hasil survei tidak menjadi patokan bagi partainya untuk mengusung calon gubernur. Khususnya untuk Pilkada Jakarta dan Pilkada Jawa Tengah, Djarot mengatakan, PDIP membuka peluang bagi semua sosok potensial.
Hal itu dikatakan Djarot menanggapi hasil survei putra bungsu Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep tertinggi di Jawa Tengah.
"Bagi kita, bukan hanya kita harus memikirkan tentang hasil survei sekarang, tapi lebih banyak, kalau kita melihat sosoknya ya, kapasitasnya, integritasnya, kemampuannya," ujar Djarot, Selasa, 9 Juli.
Kemudian, lanjutnya, PDIP harus pula mendengarkan suara dari rakyat di bawah. Serta suara akar rumput seperti apa tentang sosok yang akan diusung.
"Jadi tidak terlalu terburu buru juga. Karena nanti yang akan terkena dampaknya, atau manfaatnya adalah rakyat pemilih. Jadi, mari kita dengarkan, termasuk juga bagaimana problem yang dihadapi masing-masing daerah dan harus dipecahkan," katanya.
BACA JUGA:
Karena itu, Djarot mengatakan, PDIP sangat serius untuk mempersiapkan bakal calon kepala daerah yang akan diusung termasuk di Pilkada Jateng. Termasuk serius untuk mempersiapkan kemenangan secara elektoral dengan melakukan pelatihan tim pemenangan pilkada.
"Makanya di kita sudah dibentuk tim pemenangan pilkada secara nasional, termasuk juga penguatan DPP dengan menambah personil. Karena pilkada 2024 ini yang serentak yang pertama kali ya, ada 514 ya kota kabupaten serta 37 provinsi," kata Djarot.