Bagikan:

JAKARTA - Delegasi pelatihan militer elite Korea Utara berangkat untuk berkunjung ke Rusia. Kegiatan ini terkait pertukaran militer pertama antara kedua negara sejak pemimpin mereka menandatangani perjanjian yang menjanjikan kerja sama militer yang lebih erat.

Rektor Universitas Militer Kim Il Sung, Kim Geum Chol, memimpin delegasi pejabat pelatihan militer dan berangkat dengan pesawat pada Senin, 8 Juli, kantor berita negara KCNA melaporkan dilansir Reuters, Selasa, 9 Juli.

Tidak ada rincian lain yang diberikan, termasuk tujuan kunjungan dan wilayah mana di Rusia yang mereka kunjungi.

Dinamakan berdasarkan nama pendiri negara, universitas ini adalah tempat pelatihan bagi perwira elite militer, termasuk pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un, setelah dia belajar di Swiss sambil dipersiapkan untuk menjadi pemimpin ketiga negara tersebut.

Delegasi universitas militer tersebut menandai kunjungan terbaru Korea Utara ke Rusia saat mereka bertukar sejumlah pejabat tinggi dalam satu tahun terakhir, termasuk kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Pyongyang pada bulan Juni.

Pada pertemuan puncak mereka, Putin dan Kim menandatangani perjanjian tentang "Kemitraan Strategis Komprehensif" yang mencakup perjanjian pertahanan bersama yang menurut Kim merupakan aliansi.

Perkembangan hubungan militer kedua negara yang sangat terbuka membuat khawatir para pejabat di Seoul dan Washington yang menunjuk pada bukti pengiriman senjata oleh Korea Utara ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina dan percaya Pyongyang mungkin menerima bantuan yang tidak diketahui dari Moskow.

Kedua negara menyangkal adanya transaksi senjata.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang akan menghadiri pertemuan puncak NATO minggu ini di Washington, memperingatkan Moskow akan dampak negatif dari persahabatannya dengan Pyongyang terhadap hubungan ekonomi yang aktif antara kedua negara.