Bagikan:

TANGERANG - Sebanyak 673 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini terjadi setelah hujan yang mengguyur Sabtu, 6 Juli, kemarin pagi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan ada 7 kelurahan dari 367 KK di Tangerang Selatan yang terdampak banjir.

“Terdapat tujuh kelurahan yang terendam banjir, di antaranya Kelurahan Pamulang Barat, Kelurahan Rempoa, Kelurahan Keranggan, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kelurahan Sawah, Kelurahan Jombang, dan Kelurahan Jelupang,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu, 7 Juli.

Selain banjir, ada juga yang mengalami tanah longsor akibat hujan disertai angin yang terjadi di kawasan Tangsel pada Sabtu, 6 Juli, kemarin. Kendati demikian, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Tanah longsor ini mengakibatkan satu unit rumah terdampak dan dua rumah lainnya berpotensi turut terdampak,” ucapnya.

Merespon dua peristiwa bencana tersebut, BPBD Tangerang Selatan menurunkan tim sejumlah anggota melakukan evakuasi, kaji cepat, serta berkoordinasi dengan instansi terkait, guna penanganan darurat banjir dan tanah longsor.

Ia mengatakan untuk kondisi saat ini banjir yang merendam di sejumlah wilayah di Tangsel sudah berangsur surut. Kendati demikian tim BPBD Tangsel masih bersiaga, guna mengantisipasi apabila banjir kembali terjadi.

Abdul juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaannya akan potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor meskipun sedang berada pada periode kemarau.

“Jika terjadi hujan lebat lebih dari satu jam, warga dihimbau untuk evakuasi secara mandiri ke tempat yang lebih aman,” tutupnya.