Bagikan:

JAKARTA - Banjir dan longsor melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara pada Sabtu, 18 Desember lalu. Sampai saat ini, tercatat ada 278 rumah terdampak banjir dan longsor tersebut.

"Sebanyak 278 kepala keluarga (KK) di tiga kecamatan terdampak banjir dan longsor akibat hujan lebat yang menyebabkan Sungai Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan meluap," kata Plt. Kapuadatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa, 21 Desember.

Selain rumah, banjir dan longsor juga mengakibatkan 2 unit sekolah dasar (SD) terdampak, 3 titik jalan tertutup longsor, dan 14 unit kendaraan roda empat rusak.

Abdul Muhari menuturkan, terdapat tiga kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Angkola Sangkunur, Muara Batang Toru, dan Angkola Selatan.

"Tim juga telah berkoordinasi Dinas sosial untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak, mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor dan masih melakukan pemantauan di lokasi terdampak," ujar dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kondisi saat ini di lokasi kejadian cuaca berawan dan tinggi muka air bervariasi, antara 1 hingga 2 meter.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya merilis peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan banjir dan longsor di wilayah pegunungan, lereng barat dan pantai barat Sumatera Utara untuk Rabu (22/12).

"BNPB mengimbau bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dengan melakukan rencana mitigasi dan kesiapsiagaan sesuai potensi bencana yang ada di wilayahnya," imbuhnya.