Bagikan:

TANGERANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan, Banten, melaporkan sebanyak enam unit rumah rusak akibat tertimpa atap sekolah Faradisa Islamic School di Pamulang, Minggu 7 Juli 2024.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah fasilitas rumah mengalami kerusakan, terutama bagian atapnya.

"Menimpa enam rumah warga, namun tidak ada korban jiwa pada kejadian itu," kata Anggota Pusat Pengendalian Operasional BPBD Kota Tangsel, Malik Kurniawan di Tangerang, Minggu 7 Juli.

Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi di Jalan Gurame 3 No 19 RT/RW 01/01, Kelurahan Bambu Apus, Pamulang. Seluruh atap bangunan sekolah bertingkat itu rusak berat yang diakibatkan oleh hujan lebat disertai angin kencang pada beberapa waktu lalu.

"Ini dampak hujan lebat disertai angin kencang, akibatnya atap gedung sekolah sepanjang 29 meter dan lebar 8,4 meter rusak berat," terangnya.

Ia mengungkapkan atas insiden yang terjadi itu terdapat satu keluarga korban rumah rusak mengungsi ke tempat lebih aman.

"Ada Satu kepala keluarga mengungsi," ucapnya.

Satgas BPBD Kota Tangsel telah mengevakuasi material serta bangunan gedung sekolah yang menimpa sejumlah rumah warga sekitar tersebut.

Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji yang diserahkan langsung kepada para korban.

"Pagi tadi kami juga sudah mendistribusikan bangunan makanan siap saji kepada enam kepala keluarga terdampak," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 673 kepala keluarga terdampak banjir di Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu malam. Banjir yang merendam dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter ini terjadi akibat adanya hujan lebat dengan durasi yang cukup lama mengguyur wilayah setempat.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB, sedikitnya terdapat tujuh kelurahan yang terendam banjir, di antaranya Kelurahan Pamulang Barat, Kelurahan Rempoa, Kelurahan Keranggan, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kelurahan Sawah, Kelurahan Jombang, dan Kelurahan Jelupang.