Bagikan:

JAKARTA - Petahana Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji untuk tetap maju dalam pemilihan presiden 2024, saat Ia melakukan panggilan telepon dengan staf kampanye dan berusaha meyakinkan para petinggi Partai Demokrat di Capitol Hill bahwa Ia layak dipilih kembali, meski penampilannya dalam debat pekan lalu tidak meyakinkan.

Presiden Biden menelepon anggota tim kampanyenya yang khawatir dan memberi tahu mereka bahwa ia tidak akan ke mana-mana, menurut dua sumber yang mengetahui panggilan telepon tersebut.

"Saya maju," kata Biden, seraya menambahkan ia tetap menjadi pemimpin Partai Demokrat dan tidak akan disingkirkan dari persaingan melawan Donald Trump dari Partai Republik, kata satu sumber, melansir Reuters 4 Juli.

Presiden Biden bertemu dengan Gubernur Demokrat pada Hari Rabu pukul 6:30 malam waktu setempat, untuk meyakinkan mereka Ia siap untuk tugas sebagai pembawa standar bagi partai setelah penampilan debat yang kurang meyakinkan, goyah, ketika ia bergumam pelan, terkadang kehilangan alur pikirannya. Beberapa gubernur akan hadir secara virtual.

Ketika ditanya pada Hari Rabu apakah Biden mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre berkata: "Sama sekali tidak."

Segera setelah dia berbicara, dua jajak pendapat nasional menunjukkan peluang Biden melawan Trump, yang melontarkan serangkaian kebohongan selama debat, telah memburuk sejak debat tersebut. Sebuah survei Wall Street Journal menunjukkan Trump mengalahkan Biden dengan selisih 48 persen berbanding 42 persen, naik satu poin persentase, sementara jajak pendapat New York Times/Siena menunjukkan keunggulan Trump atas Biden telah melebar tiga poin menjadi 49 persen berbanding 43 persen.

Sebelumnya, anggota DPR Demokrat mengadakan rapat pada pukul 5 sore Hari Rabu mengenai masalah tersebut, sementara anggota Kongres Demokrat Raúl Grijalva dari Arizona, menyerukan agar Presiden Biden mundur dari persaingan.

Politisi Demokrat lainnya yang khawatir tentang kelayakan Biden dalam pemilihan November akan mencermati wawancara dengan ABC News yang diharapkan akan disiarkan akhir pekan ini.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, Presiden Biden berbicara dengan politisi Demokrat yang juga pemimpin minoritas di DPR Hakeem Jeffries pada Hari Selasa, serta pemimpin mayoritas di Senat Chuck Schumer sehari sebelumnya.

Ia juga berbicara dengan anggota DPR Demokrat Jim Clyburn pada Hari Rabu. Clybrun, 'king maker' Partai Demokrat dan yang berperan penting dalam kemenangan Biden tahun 2020 mengatakan kepada CNN, partai tersebut harus mengadakan "mini-primary" jika Biden mengundurkan diri, anggota senior partai pertama yang berbicara di depan umum tentang bagaimana menggantikan Biden sebagai kandidat dapat berhasil.

Clyburn, yang mengatakan pada Hari Selasa bahwa ia akan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat presiden jika Biden mengundurkan diri, menambahkan: "Jika ia menjadi calon, kita perlu memiliki pasangan calon dan pasangan calon wakil presiden yang kuat. Jadi semua ini akan memberi kita kesempatan, tidak hanya untuk mengukur siapa yang akan baik untuk menjadi yang teratas, tetapi juga siapa yang akan menjadi yang terbaik di tempat kedua."

Terpisah, sejumlah gubernur berpotensi menjadi pesaing Biden jika tekanan agar dia mengundurkan diri meningkat, tetapi banyak dari mereka juga berbicara atas nama Biden di jalur kampanye.

Harris kemungkinan besar adalah penggantinya jika Biden benar-benar mengundurkan diri, beberapa sumber mengatakan kepada Reuters.

Selain itu ada pula Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, Gubernur California Gavin Newsom, Gubernur Illinois J.B. Pritzker, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, dan Gubernur Kentucky Andy Beshear semuanya disebut-sebut sebagai calon pengganti Biden jika ia memutuskan untuk mundur sebagai kandidat 2024.