JAKARTA - Kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris berhasil mengumpulkan 200 juta dollar AS (setara Rp3,2 trilin) dalam satu pekan sejak Joe Biden membatalkan pencalonan.
Sebanyak 66 persen dari dana tersebut berasal dari pendonor pertama yang menggembar-gemborkan dukungan akar rumput untuk pencalonan Kamala Harris.
Tim kampanye mengatakan dukungan tersebut telah diperluas untuk menggaet relawan. Dilaporkan lebih dari 170.000 relawan baru bergabung sejak pengumuman Kamala Harris mendapat dukungan Biden maju di Pilpres AS pekan lalu.
“Wakil Presiden Harris baru menjadi kandidat selama kurang dari seminggu, namun dia sudah menyatukan seluruh Partai Demokrat dalam kampanyenya dan antusiasme organik dari akar rumput mulai membuahkan hasil,” ujar Direktur Komunikasi Tim Kampanye Harris, Michael Tyler, menulis dalam memo dilansir CBS News, Senin, 29 Juli.
Penggalangan dana tersebut dilakukan setelah tim kampanye mengatakan mereka telah meraup lebih dari 100 juta dollar AS sehari setelah Biden mengumumkan mundur dari pencalonan.
Pada hari-hari berikutnya, Harris menerima dukungan dari sebagian besar partai, termasuk individu-individu yang memandang Harris sebagai calon kandidat Gedung Putih, sekaligus memenangkan dukungan dari 4.000 delegasi partai yang berjanji memberikan suara.
Pada Sabtu, 27 Juli, Kamala Harris menghadiri penggalangan dana besar pertamanya sejak menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. Partai tersebut akan secara resmi memilih calon barunya pada awal Agustus melalui pemungutan suara virtual.
Harris menyampaikan pihaknya menerima banyak sumbangan terutama dari Partai Demokrat pada acara di Pittsfield, Massachusetts.
Penggalangan dana berhasil mengumpulkan 1,4 juta dollar AS, menurut pejabat kampanye Harris, melampaui target awal sebesar 400.000 dollar AS.
BACA JUGA:
Peristiwa ini terjadi sebagai bagian dari apa yang oleh tim kampanye disebut sebagai "aksi akhir pekan", yang terjadi 100 hari menjelang hari pemilu.
Harris diperkirakan akan memilih pasangannya dalam beberapa hari mendatang. Kampanyenya telah memulai proses seleksi yang “menyeluruh”, kata manajer kampanyenya kepada CBS News.
Berbagai sumber mengonfirmasi daftar bakal calon wapres pilihan tersebut termasuk Gubernur Andy Beshear dari Kentucky, Gretchen Whitmer dari Michigan, Roy Cooper dari North Carolina, J.B. Pritzker dari Illinois, Josh Shapiro dari Pennsylvania dan Tim Walz dari Minnesota, serta Senator Mark Kelly dari Arizona.