Bagikan:

JAKARTA - Komisi III DPR menggelar rapat kerja bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anggota Komisi III DPR Johan Budi mengatakan pihaknya akan menanyakan kendala-kendala yang terjadi di KPK, baik di internal maupun eksternal. 

Hal ini disampaikan Johan lantaran KPK menjadi lembaga dangan citra positif paling rendah dalam survei yang dihimpun Litbang Kompas beberapa waktu lalu. 

"KPK kedelapan, jauh di bawah Polri, Kejaksaan bahkan DPR lebih baik dibanding KPK. Ini survei ya, tentu persepsi. Ini yang ada di persepsi publik. Apakah ada kendala-kendala yang terjadi baik di internal KPK sendiri atau antara KPK dengan penegak hukum yang lain?," ujar Johan, Senin, 1 Juli. 

Menurut politikus PDIP itu, rapat hari ini merupakan waktu yang tepat untuk KPK mengutarakan kendala-kendala kepada DPR. Pasalnya, pimpinan KPK saat ini akan segera purnatugas dan DPR periode ini pun akan segera berakhir. 

"Mungkin perlu disampaikan karena kita sedang disaksikan oleh masyarakat. Mungkin perlu disampaikan secara terbuka, apa kendala, apa yang sedang terjadi di KPK dalam menjalankan fungsinya, kewenangannya, baik itu di bidang penindakan, monitoring, supervisi, koordinasi dan juga berkaitan dengan pendidikan dan pelayanan masyarakat," kata Johan Budi.

Johan menilai, KPK perlu mengungkapkannya kepada Komisi III DPR jika ada langkah-langkah yang harus segera dilakukan oleh KPK maupun pihak-pihak yang punya relevansi. 

"Mungkin ada hal-hal yang sangat krusial baik itu penanganan perkara, baik itu fungsi supervisi, bagaimana hubungan KPK dengan Polri, Kejagung, KPK dengan pihak lain misalnya BPKP, BPK, apakah ada kendala-kendala? Termasuk juga menurun persepsi publik kepada KPK," pungkas Johan. 

Diketahui, hasil jejak pendapat Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni 2024 menunjukkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah lembaga dengan citra positif paling rendah. 

Menurut survei, KPK mendapat penilaian citra positif sebanyak 56,1 persen. Sedangkan, sebanyak 33,4 persen menyatakan buruk dan 10,5 persen mengaku tidak tahu. 

Sementara itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi lembaga dengan citra positif berdasarkan survei tersebut. Survei menunjukkan, 89,8 persen menilai TNI punya citra baik. Hanya 2,9 persen yang menyatakan buruk dan 7,3 persen tidak tahu.