Bagikan:

JAKARTA - Sekretaria Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengungkapkan alasan mengundang Presiden Joko Widodo dalam Kongres III Partai NasDem yang akan digelar pada 25-27 Agustus 2024 di Jakarta.

Hermawi menguraikan, NasDem merupakan partai yang berada di pemerintahan Jokowi sejak kepemimpinannya mulai tahun 2014 hingga berakhir di 2024. Sehingga, suatu keharusan bagi NasDem menghadirkannya dalam kegiatan partai skala besar.

"Akan undang Presiden Jokowi karena kita bagian dari pemerintahan 10 tahun. Setia (walaupun) dicerca, dicaci maki, diusir. Akhirnya yang ngusir kita ternyata enggak keluar-keluar juga," kata Hermawi di kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juni.

Selain Jokowi, NasDem juga akan mengundang Prabowo Subianto selaku Presiden 2024 terpilih, beserta Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden terpilih. Dalam Kongres III, NasDem juga akan membahas kerja sama yang akan dibangun dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Presiden terpilih, kita akan mengundang beliau. Di sini, semangat sejatinya kita akan mengundang beliau sebagai bagian dari prakongres, lalu kita akan jabarkan nanti poin-poin apa yang bisa kita kerjakan bersama," ungkap Hermawi.

Dalam Kongres III nanti, NasDem turut meminta Prabowo-Gibran untuk memberi presentasi mengenai program kerja dan kebijakan yang akan dijalankan selama pemerintahan lima tahun ke depan.

"Jadi mereka presentasi di sini. Yang paling penting masalah ekonomi. Kita kan sangat konsen masalah stabilitas nasional. Nanti, maka kemudian kita undang tim itu ke sini dalam bentuk simposium yang melibatkan banyak pihak," ditambahkan Ketua DPP NasDem Willy Aditya.

Secara umum, Kongres III Partai NasDem ini akan dimulai dengan rangkaian agenda prakongres dengan membahas berbagai tema dan topik mulai dari ekonomi global, demokrasi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, penanggulangan kemiskinan, lapangan kerja dan pengangguran, serta topik mendasar lainnya.

"Artinya spirit kolaboratifnya dikedepankan. Ini yang membawa NasDem sebagai partai yang ingin membangun sinergi, bukan hanya dengan partai politik, tapi dengan political society, civil society, business community, governance atau pemerintahan," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya.

Willy menuturkan Kongres III NasDem akan melibatkan 100 orang dalam seluruh rangkaian kegiatan. Peserta tersebut terdidi dari struktur kepengurusan sampai tingkat kecamatan yang akan hadir secara digital. NasDem mengupayakan 30 persen peserta kongres adalah kaum perempuan.

"Ini kongres panjang, kongres yang melibatkan 100.000 orang lebih, karena kami memulainya berjenjang dari DPRT, DPC, DPD, DPW yang kemudian involve di dalam sebuah konsep digital kongres. Ini suatu proses bagaimana transformasi menjadi digital party terrealisasi," jelas Willy.

pada pelaksanaan kongres di hari kedua, seluruh peserta kongres bebas berpakaian adat atau tradisional yang berasal dari daerah masing-masing. Menghadirkan praktik Bhinneka dalam kongres sebuah penegasan Partai NasDem dalam upaya menjaga nilai dan juga budaya daerah yang merupakan taman sari budaya nasinonal.