Bagikan:

JAKARTA - Uni Emirat Arab mengumumkan upaya mediasi mereka telah menghasilkan keberhasilan dalam pertukaran 180 tawanan perang antara Rusia dan Ukraina.

Dalam pernyataan, Kementerian Luar Negeri UEA mengatakan mediasi terbaru, yang kelima sejak awal tahun ini, adalah "hasil dari UEA yang memanfaatkan hubungan dan kemitraan yang berbeda dengan kedua belah pihak, termasuk perannya sebagai mediator yang dapat diandalkan antara para pihak."

Dilansir ANTARA dari Anadolu, Rabu, 26 Juni, upaya mediasi sebelumnya yang dilakukan UEA sejak awal tahun 2024 telah memfasilitasi empat pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina.

Pada Desember 2022, UEA juga berhasil memediasi pertukaran tahanan antara AS dan Rusia.

UEA telah memposisikan dirinya sebagai perantara netral yang berupaya memfasilitasi dialog dan deeskalasi antara Rusia dan Ukraina di tengah perang yang sedang berlangsung.

Rusia telah melakukan operasi militer di Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Moskow mengatakan bahwa rencana Ukraina untuk bergabung dengan aliansi NATO pimpinan AS menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional Rusia.