Bagikan:

NTB - Polres Kota (Polresta) Mataram setempat memfasilitasi dua kelompok warga terlibat bentrok di Kelurahan Pagutan Timur, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bentrokan terjadi pada Rabu 26 Juni dini hari.

Pertemuan itu diikuti tokoh masyarakat dan kepala lingkungan warga yang berkonflik lingkungan Petemon dan lingkungan Karang Genteng bersama TNI-Polri di Markas Polsek Mataram.

"Jadi, dari hasil pertemuan di Polsek Mataram pada subuh hari tadi menghasilkan kesepakatan damai dari kedua lingkungan tersebut," kata Kepala Polres Kota Mataram Kombes Pol Ariefaldi Warganegara di Mataram, Rabu 26 Juni, disitat Antara.

Dari pemaparan warga kedua lingkungan, kata dia, bentrok terjadi karena adanya kesalahpahaman, dan kedua pihak telah bersepakat apabila ada permasalahan lebih lanjut akan mengedepankan penyelesaian melalui mediasi.

"Setelah mengetahui permasalahannya, kedua lingkungan sepakat untuk berdamai dan berjanji tidak mengulangi lagi aksi yang dapat menimbulkan banyak kerugian. Jadi, mereka sepakat dengan menandatangani surat perdamaian," ujarnya.

Ariefaldi mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan segala bentuk isu perselisihan yang berkembang di tengah masyarakat.

"Jadi, alangkah baiknya kita sama-sama saling jaga dari gangguan yang dapat menghambat dan merugikan kita. Apabila ada permasalahan di tengah masyarakat sebaiknya selesaikan dengan cara damai," ucapnya.

Sebagai bentuk antisipasi, lanjut dia, pihak TNI dan Polri turut mengerahkan personel untuk melakukan pengamanan di lokasi bentrok yang terjadi pada Rabu 26 Juni dinihari, yakni di Lapangan Karang Genteng, Kota Mataram.