JAKARTA - Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga bicara soal rencana koalisi partainya dengan PKB di Pilkada Jakarta maupun Pilkada Jawa Timur. Dia berandai-andai PDIP bisa mencalonkan gubernur di Jawa Timur jika mendukung calon yang diusung PKB maju Pilgub Jakarta.
Mulanya Eriko menyinggung soal perolehan kursi PDIP dan PKB di DPRD Jakarta. Jika digabungkan, menurut Eriko, kedua partai bisa mengusung cagub dan cawagub di Pilkada Jakarta 2024.
"Kita tidak bisa maju sendiri, kita 15 kursi masih kehilangan 10 kursi. Nah, saya tanya, PKB kurang lebih 10 kursi. Cukup enggak kalau PKB sama PDI Perjuangan? Sudah cukup ya kan," ujar Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juni.
"Ini asumsi dulu ya supaya kita memahami. Nah 25 kursi sudah cukup," sambungnya.
Eriko lantas berandai-andai, kerjasama PDIP dan PKB di Jakarta juga berlanjut di Pilkada Jatim. Di mana PDIP bisa mencalonkan cagub dan didukung PKB.
"Katakan kalau di Jakarta misalnya berandai-andai PKB menjadi cagubnya. Boleh enggak di Jawa Timur PDIP yang menjadi cagubnya? Boleh kan," katanya.
Eriko menepis partainya menggunakan politik 'tukar barang'. Sebab PDIP akan mendukung Anies Baswedan yang dicalonkan PKB di Pilkada Jakarta asalkan bisa mengajukan cagub di Jawa Timur.
"Bukan barter, tapi itulah yang namanya kerja sama, kan kita tidak boleh bekerja sama itu menang-menangan, mau sendiri, katakan menerapkan ego kita sendiri, karena kita tidak bisa maju sendiri, itu yang paling utama, kan bisa seperti itu," lanjut Eriko.
BACA JUGA:
"Nah, bisa saja kita dengan PKB. Di sini PKB jadi wakil gubernur, kita jadi gubernur. Di Jawa Timur kita jadi wakil gubernurnya, kan bisa begitu, ini kan hal hal yang bisa diperbincangkan dan waktunya itu masih ada," katanya lagi.