Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Gorontalo terendam banjir hingga ketinggian 50 sentimeter alias cm setelah hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga jam pada Rabu 19 Juni pagi.

Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Gorontalo Yarham Pantu mengatakan, banjir tersebut menggenangi sejumlah wisma atau kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), klinik, dan kantor Lapas.

"Beberapa tindakan yang kami lakukan, mengarahkan warga binaan mengamankan barang-barangnya yang berada dalam wisma hunian agar tidak terendam banjir," ucap Yarham di Gorontalo, Rabu 19 Juni, disitat Antara.

Ia menjelaskan, berbagai barang milik warga binaan yang berada di kamar hunian yang terendam banjir telah dipindahkan dan diamankan ke tempat yang lebih tinggi agar tidak hanyut.

"Untuk ruang rawat inap tidak terendam air, namun klinik terendam. Untuk peralatan listrik dan obat-obatan dan perlengkapan semua aman," katanya.

Menurut Yarham, banjir di lapas terjadi akibat kondisi drainase yang berada di depan lapas tidak mampu menampung air atau sedang tersumbat, ditambah dengan curah hujan yang tinggi sejak pagi hari.

"Sehingga mengakibatkan air balik lagi ke lapas, itulah mengakibatkan banjir," katanya.

Saat ini, lanjut Yarham, WBP secara bersama-sama menguras air banjir yang masih berada di dalam kantor, wisma hunian, dan klinik.