Bagikan:

JAKARTA - Anies Baswedan menghadiri kegiatan silaturahmi Masyarakat Peduli Jakarta di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Banyak warga pendukung Anies yang juga datang dalam acara tersebut.

Sejumlah warga pun menyerukan yel-yel yang menarasikan dukungan kepada Anies untuk kembali maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Terdengar, seorang warga menyerukan agar Anies tidak berpasangan dengan tukang pisang.

"Tanpa tukang pisang, tanpa tukang pisang," seru salah satu warga saat Anies menyapa hadirin, Rabu, 19 Juni.

Jika melihat konteks politik saat ini, sosok tukang pisang erat dikaitkan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Kaesang yang juga pemilik usaha Sang Pisang ini sempat diwacanakan akan dipasangkan dengan Anies dalam Pilgub DKI Jakarta.

Hanya saja, Anies tak merespons seruan warga tersebut. Anies mengapresiasi dukungan warga yang ditandai dengan cantuman tanda tangan pada ratusan lembar kain, masing-masing selebar 2 meter.

"Saya ingin sampaikan atas kepercayaan terima kasih atas amanah yang dititpkan kita ingin sama sama agar kota kita, Jakarta yang kita tinggali ini, menjadi kota yang memberikan kesetaraan kita semua. Bukan hanya kesempatan bagi sebagian tapi bagi semua dan itu yang ingin kita perjuangankan sama-sama," ungkap Anies.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengaku pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PSI terkait peluang koalisi di Pilkada DKI Jakarta.

"Yang sudah ada koalisi, yang sudah ada pembicaraan, intinya komunikasi sudah ada saat ini dengan PSI," kata Hasbi di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Rabu, 12 Juni.

DPW PKB DKI Jakarta telah resmi mendukung Anies Baswedan untuk diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, Hasbi membuka peluang untuk memasangkan Anies dengan Ketua Umum PSI yang juga merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

"Kita terbuka dengan wakil gubernur siapapun, termasuk dengan Mas Kaesang. Kita bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan Wakil Gubernur DKI," ucap Hasbi.

Anies sempat menanggapi usulan dipasangkan dengan putra Presiden Joko Widodo tersebut. Menurut dia, ketimbang membahas soal siapa sosok cawagubnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memandang lebih baik dirinya menyoroti permasalahan-permasalahan yang dialami warga.

Salah satunya adalah polemik eks warga Kampung Bayam yang belum juga diberikan akses hunian Kampung Susun Bayam oleh Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Menurut saya belum dan tidak penting membahas nama sekarang. Penting pembahasan tentang seperti ini, Kampung bayam, karena fase pembahasannya (cawagub) tuh nanti. Hari ini prematur. Jadi, nama A, B, C, D, E yang disodorkan, enggak usah jadi keramaian," urai Anies, beberapa waktu lalu.