Bagikan:

JAKARTA - Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Temanggung menduduki nomor dua terendah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), setelah Kabupaten Rembang. Pemberdayaan masyarakat di desa dari Dana Desa dam kegiatan padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah banyak menjadi penentu penurunan angka pengangguran.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Temanggung Sri Endang Praptiningsih, di Temanggung, Sabtu, menyampaikan angka pengangguran tahun 2023 mencapai 2,32 persen atau 10.982 orang.

"Angka pengangguran tersebut mengalami penurunan dari tahun 2022 sebanyak 12.042 orang atau 2,54 persen," katanya dikutip dari ANTARA, Sabtu, 15 Juni.

Secara umum tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah itu terendah Kabupaten Rembang, kemudian Kabupaten Temanggung dan di peringkat ketiga Kota Semarang.

Menurut dia untuk penurunan angka pengangguran di Temanggung itu melibatkan semua stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Upaya penurunan angka pengangguran terbuka ini tidak hanya di dinas kami saja," katanya.

Dalam upaya menurunkan angka pengangguran di tahun 2024 ini, pihaknya telah menggelar pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan produktivitas yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 sebesar Rp800 juta.

"Pelatihan ini diikuti 208 peserta dengan tujuan meningkatkan kapasitas atau kompetensi para pemuda pemudi, pencari kerja, utamanya untuk meningkatkan keterampilan yang diinginkan. Dengan demikian target setelah pelatihan ini diharapkan para peserta bisa tersalur di dunia kerja maupun menjadi wirausaha baru," katanya.