Bagikan:

JAKARTA - Pengadilan Belanda menjatuhkan hukuman hingga 28 tahun penjara kepada tiga pria atas pembunuhan wartawan kriminal Peter R. de Vries.

De Vries ditembak di jalan Amsterdam yang sibuk pada 6 Juli 2021, dan meninggal sembilan hari kemudian. Kejadian itu meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan dunia kriminal untuk menghilangkan tokoh masyarakat terkemuka yang dianggap sebagai ancaman.

Jaksa menuntut hukuman seumur hidup bagi pria Belanda yang menembak De Vries dan dua pria asal Polandia yang didakwa merencanakan pembunuhan dan berusaha membantu si pembunuh melarikan diri.

Tiga pria lainnya dijatuhi hukuman hingga 14 tahun penjara karena membantu pembunuhan tersebut, yang menurut pengadilan "sangat mengejutkan" masyarakat Belanda. Tak satu pun dari tersangka yang memberikan pernyataan apa pun selama persidangan.

De Vries, 64 tahun, terkenal karena program televisinya, di mana ia sering bekerja dengan keluarga korban dan tanpa kenal lelah menelusuri kasus-kasus yang belum terpecahkan. Dia menerima ancaman dari dunia kriminal sehubungan dengan pekerjaannya.

Pada tahun 2008, dia memenangkan Penghargaan Emmy internasional dalam kategori urusan terkini atas karyanya yang menyelidiki hilangnya remaja AS Natalee Holloway di Aruba pada tahun 2005.

Pada saat kematiannya, De Vries bertindak sebagai penasihat bagi tersangka yang menjadi saksi negara dalam persidangan terhadap Ridouan Taghi, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan dan perdagangan narkoba awal tahun ini.

Pengacara saksi negara, Derk Wiersum, ditembak mati di depan rumahnya di Amsterdam pada tahun 2019.

Tahun itu, Taghi mengambil langkah yang tidak biasa dengan membuat pernyataan publik yang menyangkal laporan dia mengancam akan membunuh De Vries.

Jaksa dalam kasus De Vries mengatakan mereka yakin Taghi telah memerintahkan orang-orang Polandia untuk mengatur pembunuhan tersebut, namun Taghi tidak ambil bagian dalam persidangan.

Karena itu, pengadilan mengatakan pihaknya belum dapat menemukan hubungan antara pembunuhan De Vries dan perannya sebagai penasihat saksi negara.