Bagikan:

DENPASAR - Korban meninggal dunia akibat kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo II Kelurahan Ubung Kaja, Denpasar Utara bertambah 2 orang sehingga totalnya menjadi 5 orang.

"Update korban luka bakar hari ini ada dua pasien tambahan yang meninggal. Jadi total meninggal sampai hari ini berjumlah lima orang," kata Kasubag Humas RSUP Prof IGNG Ngoerah/Sanglah Denpasar I Ketut Dewa Kresna, Rabu, 12 Juni. 

Korban meninggal dunia terbaru adalah Petrus Jewarut (31) yang meninggal pada Selasa (11/6) pukul 21.30 WITA, dan Robi Aprianus Amput (23) yang meninggal pada Rabu (12/6) pukul 10.30 WITA.

"Petrus mengalami luka bakar pada tubuh mencapai 80 persen dan Robi Aprianus 87 persen," katanya.

Petrus dan Robi merupakan kakak adik kandung asal Mompol, Desa Golo Lajang, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Nusa Tenggara Timur.

Dewa Kresna menjelaskan, saat ini ada 11 pasien korban kebakaran gudang LPG di Denpasar dari sebelumnya 16 orang yang diterima oleh perawat instansi Unit Luka Bakar RSUP Sanglah.

Para korban yang tersisa hingga kini masih kritis karena luka bakar yang serius pada seluruh tubuh. Satu orang hari ini direncanakan akan menjalani operasi luka bakar. Hingga kini tak ada tambahan pasien yang dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah/Sanglah Denpasar.

 

"Total yang dirawat saat ini 11 orang, seluruhnya dirawat di unit luka bakar RS Prof Ngoerah di bawah Instalasi Rawat Intensif dan Luka Bakar, tidak ada yang dirawat di luar ruangan tersebut," katanya.

Pihak RSUP Prof Ngoerah pun terus berupaya melakukan pertolongan terhadap para korban, yakni penanganan kegawatan, baik itu cairan maupun kebutuhan dasar secara umum serta penanganan penyakit yang mungkin tiba-tiba seperti infeksi dan lain sebagainya.

Semua pasien yang tersisa pun hingga kini masih menggunakan alat bantu pernapasan.