Bagikan:

YOGYAKARTA – Profil lham Habibie sedang ramai dibahas setelah ia direkomendasikan Partai Nasdem untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat.

Diketahui, pada Kamis, 6 Juni 2024 lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyerahkan surat rekomendasi kepada Ilham Akbar Habibie untuk maju Pilkada Jabar 2024.

"Bung Ilham, hari ini DPP Partai NasDem telah menetapkan saudara sebagai calon gubernur atau wakil gubernur untuk Provinsi Jawa Barat pada Pilkada yang insyaallah akan berlangsung pada bulan November," kata Surya di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat.

Surya Paloh belum memutuskan apakah Ilham akan diusung menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur. Hal ini akan ditentukan setelah NasDem menjalin koalisi pengusungan dengan partai politik (parpol) lain di provinsi strategis tersebut.

Lantas, seperti apa sosok Ilham Habibie? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Profil Ilham Habibie

Ilham Akbar Habibie merupakan putra pertama dari Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie dengan Hasri Ainun. Dia lahir di Aachen, Jerman Barat pada 16 Mei 1963. Sama seperti ayahnya, Ilham jiga merupakan insinyur penerbangan jebolan Jerman.

Pada masa kanak-kanak, Ilham menempuh pendidikan sekolah dasar dan menengah di Elementary School Windmuehlenweg dan High School Hochrad, Jerman.

Disadur dari laman resmi Habibie Center, Ilham mendapat gelar sarjana dan magister bidang teknik penerbangan di Technical University of Munich dengan predikat cum laude.

Berikutnya, Ilham melanjutkan pendidikan magister di bidang administrasi bisnis di University of Chicago dan meraih gelar doktoral di Technical University of Munich.

Sama halnya dengan B.J. Habibie, Ilham juga punya ketertarikan yang besar di bidang penerbangan. Ini terlihat dari karier profesionalnya yang dimulai dari perusahaan Boeing pada 1994-1996.

Setelah bekerja di Boeing, Iham dipercaya sebagai Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia. perusahaan ini diketahui pernah membuat pesawat N-250.

Pada 2022, Ilham mengundurkan diri dari PT Dirgantara Indonesia lantaran harus memimpin perusahaan keluarga, Ilthabi Rekatama.

Untuk bisa menahkodai Ilthabi Rekatama, Ilham belajar ilmu manajemen di School of Business, University of Chicago di Singapura pada 2003.

Pada saat itu, B.J Habibie juga sedang merencanakan desain pesawat buatanya. Habibie menggandeng Ilham sebagai ketua Perseroan pengembang pesawat bernama Regio Aviasi Industri (RAI).

Dinukil dari laman Tatler Asia, RAI berhasil mengembangkan pesawat regional untuk Indonesia, bernama R-80. Pesawat ini menggunakan dua mesin turboprop dan dirancang untuk melayani penumpang.

Tak hanya sukses dengan RAI, Ilham juga menekuni investasi bidang sumber daya alam, manufaktur, teknologi, kesehatan dan perbankan melalui Ilthabi Rekatama.

Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ilham ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional. Tugasnya adalah mengkaji dan merumuskan kebijakan terkait pengembangan teknologi informasi dan komunikasi pada 2014.

Selain itu, Ilham juga percaya menjadi Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2010-2015.

Kini, Ilham menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar ICMI 2021-2026 dan aktif menjadi Ketua Dewan Pembina Habibie Center, sebuah lembaga pusat penelitian independent yang berfokus pada kemajuan teknologi, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Demikian informasi tentang profil Ilham Habibie. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.