Bagikan:

SULTENG - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah melakukan seleksi terhadap sapi kurban Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masyarakat di Kota Palu.

"Tim selektor telah menetapkan satu ekor sapi untuk bantuan Bapak Presiden dari tiga ekor sapi yang diusulkan dan diseleksi," kata Staf Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sulteng Rusli di Palu, Kamis 6 Juni, disitat Antara. 

Ia mengatakan, sapi yang terpilih itu sudah melewati proses pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat sesuai syariat sehingga dinyatakan laik untuk kurban.

Menurut dia, untuk tahun ini sapi kurban dari Presiden RI itu akan disembelih di Masjid Jami, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu dan dagingnya dibagikan pada masyarakat setempat.

Sebelumnya, Pemprov Sulteng melalui Disbunnak Sulteng melakukan seleksi dan mengusulkan tiga sapi unggul yang berasal dari Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong untuk dipilih menjadi hewan kurban dari Presiden Jokowi.

Sapi yang terpilih merupakan sapi jenis ras Limosin, dengan mencapai bobot 874 kilogram yang juga bernama "Arjuna". Nama ini sama dengan nama sapi bantuan Presiden Jokowi tahun sebelumnya.

Sapi ini milik peternak lokal bernama Agus asal Desa Tinombala, Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong. 

"Kalau berjalan sesuai dengan rencana, sapi ini akan didatangkan ke Kota Palu satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha dan akan disembelih pada hari H di Masjid Jami," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat, yang juga akan mengecek langsung kondisi dari sapi ini.

Ia menyebutkan bahwa petugas kesehatan peternakan setempat intens melalukan pengawasan dan pemantauan terhadap sapi bantuan Presiden guna memastikan ternak ini dalam kondisi selalu sehat.

Pihaknya juga membentuk panitia kurban dan menyiapkan juru sembelih serta lokasi penampungan sapi kurban tersebut, sehingga saat pelaksanaan hari penyembelihan akan diserahkan langsung oleh gubernur ke pengurus Masjid Jami.