Bagikan:

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro memastikan, seluruh personel yang terlibat pengamanan demo Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) di kawasan Monas, tidak ada yang membawa senjata api.

"Tidak ada gerakan lainnya, perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil. Selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis," ujar Susatyo, Kamis, 6 Juni.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak Kepolisian akan merekayasa arus lalu lintas namun bersifat situasional.

"Rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi dilapangan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis, 6 Juni.

Jika dilakukan pengalihan arus lalu lintas, sambungnya, masyarakat yang akan melintas di sekitaran Monas agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi demo Tapera.

"Siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana di atur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara, tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap di patuhi supaya semua kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif," katanya.

Hari ini, Kamis siang, 6 Juni, ribuan buruh akan menggelar aksi unjukrasa menolak Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) di Istana Negara.

Kelompok massa aksi yang hadir pada unjukrasa ini berasal dari partai buruh dan elemen buruh lainnya yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Kelompok massa buruh yang akan ikut demo berkumpul di depan Balaikota Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian melakukan longmarch ke Istana Negara.