Bagikan:

JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memanggil stasiun televisi RCTI yang menayangkan acara prosesi lamaran selebritis Arta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Sabtu 13 Maret.

Pemanggilan dijadwalkan melalui surat yang akan dikirimkan KPI kepada lembaga penyiaran, yakni RCTI, pada Senin, 15 Maret. 

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Mimah Susanti, mengatakan sudah banyak pengaduan masyarakat terkait penayangan acara tersebut.

"KPI sudah menerima pengaduan masyarakat melalui saran pengaduan  nanti itu akan ditindaklanjuti oleh KPI sebagaimana ketentuan UU. Prosesnya sedang berjalan, hari Senin insyaallah suratnya sudah dilayangkan," ujar Mimah saat dihubungi VOI, Minggu 14 Maret.

KPI, lanjut Mimah, tengah menunggu konfirmasi kesediaan perwakilan RCTI untuk hadir. KPI meminta penjelasan siaran live lamaran anak artis Anang Hermansyah dan Krisdayanti, Aurel. 

"Kita masih menunggu konfirmasi kehadiran dari stasiun televisi yang bersangkutan. Nanti kita akan meminta penjelasan soal tayangan program yang disiarkan, juga termasuk jadwal program yang berupa pamflet itu seperti apa," jelas Mimah.

Dia menegaskan bakal ada sanksi bila ditemukan pelanggaran. Tapi KPI tetap menunggu klarifikasi RCTI sebelum mengambil keputusan lewat rapat pleno.

"Nanti biar kita berikan kesempatan kepada lembaga penyiaran untuk memberikan penjelasan atas tayangan tersebut. Setelah itu hasil dari keterangan itu akan kita pleno kan untuk diambil keputusan," kata Mimah.

Sebelumnya, Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menolak bentuk penayangan pernikahan dan lamaran artis di televisi. Tayangan seperti itu disebut melanggar hak masyarakat atas konten yang lebih berkualitas.

Sementara, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menceritakan alasan acaranya disiarkan secara langsung di televisi. Mereka beralasan penayangan live dilakukan atas permintaan pihak stasiun televisi.

"Awalnya malah nggak semua sih, cuma tiba-tiba dapat request juga dari TV-nya ini, mau ini mau, oh yau dah," kata Atta Halilintar dalam jumpa pers lamaran di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Maret.

"Tadinya kita ya cuma mau nge-YouTube aja, nge-vlog yang penting acara kita. Tiba-tiba ada tawaran bagus. Mungkin live itu buat resepsi atau akad, tiba-tiba TV minta siramannya, minta semua, ya sudah. Nggak sengaja," sambungnya.

Soal kritikan dan dianggap sebagai tayangan tak bermutu, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah tak mau ambil pusing. Aurel membebaskan opini orang menilai acara lamarannya.

"Ya biarin, kan, maksudnya, mau nonton-nonton. Mau nggak, nggak. Kita mah nggak pernah ribet,” jawab Aurel Hermansyah.