JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku pihaknya belum berencana untuk membongkar tiang proyek monorel di Jalan HR Rasuna Said yang kini mangkrak.
Sehingga, Heru membantah kabar yang beredar bahwa tiang monorel di tengah ruas jalan tersebut akan dibongkar.
"Itu info dari mana? Saya saja baru tahu (ada kabar dibongkar). Saya enggak ada niat berpikir ke situ," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 3 Juni.
Senada, Sekretaria Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono menegaskan Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan untuk membongkar tiang monorel itu.
"Saya sendiri enggak tahu. Saya belum tahu rencana (pembongkaran tiang monorel) itu," urai Joko.
Sejak beberapa tahun lalu, tiang proyek monorel Jakarta yang mangkrak di sepanjang jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika mulai dianggap mengganggu.
Mulanya, konstruksi proyek monorel di Jakarta ini dimulai pada tahun 2004. Saat itu, Gubernur DKI masih dijabat oleh Sutiyoso. Pemprov DKI bekerja sama dengan PT Jakarta Monorail selaku pengembang atau investor proyek tersebut.
Banyak mimpi yang ditancapkan pada proyek monorel Jakarta. Saat itu, Sutiyoso merencanakan monorel masuk dalam pengintegrasian transportasi di DKI, selain Transjakarta dan rencana pembangunan MRT.
Kegagalan proyek mulai tampak setelah beberapa tahun konstruksi berjalan. Saat tiang monorel telah ditancapkan, Gubernur DKI Fauzi Bowo (yang menggantikan Sutiyoso) menyetop pembangunan ini karena masalah keuangan.
PT Jakarta Monorail meminta ganti rugi ke DKI sebesar Rp600 miliar rupiah. Foke menolak dan hanya akan membayar sesuai rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maksimal Rp204 miliar. Sayangnya, hal ini tak menghasilkan titik temu.
Tahun 2014, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan kontrak dengan PT Jakarta Monorail. Hal ini mengakibatkan nasib tiang yang telah dibangun makin tidak jelas. Belakangan, aset tiang tersebut menjadi milik PT Adhi Karya sebagai pelaksana konstruksi.
BACA JUGA:
Tahun berlalu, Pemprov DKI masih belum memutuskan solusi untuk menentukan nasib tiang proyek mangkrak tersebut. Besi tiang monorel tersebut pun sempat menjadi objek pencurian pada tahun 2021.