JAKARTA - Awan abu vulkanik setinggi tujuh kilometer membumbung ke angkasa akibat peristiwa erupsi Gunung Ibu, di barat laut Pulau Halmahera, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Axl Roeroe mengatakan, letusan itu terjadi siang ini pada pukul 12.45 WIT menghasilkan kolom abu tebal berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke barat.
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 373 detik," kata Roeroe, ANTARA, Minggu, 2 Juni.
Sejak Gunung Ibu menyandang status awas terhitung pada 16 Mei 2024 lalu, awan abu yang tercipta akibat letusan siang ini adalah yang terbesar.
Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
BACA JUGA:
Badan Geologi menerbitkan peringatan Volcano Observation Notice for Aviation (VONA) dengan kode merah untuk area Maluku Utara. Layanan VONA untuk memberitahu pilot, operator, manajer lalu-lintas udara, hingga ahli meteorologi mengenai sebaran abu vulkanik demi keamanan penerbangan.
Badan Geologi meminta masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Badan Geologi melakukan pengamatan secara visual dan instrumental dari pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.