Bagikan:

JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta mencatat sebanyak 6 ekor hewan kurban mengalami stres saat masuk Jakarta setelah perjalanan dari luar daerah.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebut hewan kurban yang stres telah mendapat pengobatan setelah pemeriksaan.

"6 ekor hewan stres perjalanan sudah diobati petugas lapangan dengan penyuntikan antiradang dan pemberian multivitamin," kata Suharini dalam keterangannya, Jumat, 31 Mei.

Sebelumnya, terdapat 2 ekor hewan kurban di Jakarta Timur yang terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, hewan tersebut hanya mengalami stres perjalanan.

"Hewan itu datang dari Jawa Timur. Tahu sendiri, (perjalanan) 9 jam, berdiri terus," tutur dia.

Per tanggal 30 Mei 2024, Dinas KPKP DKI Jakarta telah memeriksa 8.865 ekor hewan kurban di 96 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK).

Hewan kurban yang diperiksa tersebut didatangkan dari Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

"Seluruh hewan terperiksa memenuhi syarat sebagai hewan kurban," ungkap Suharini.

Selain pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban, petugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalulintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK mencakup sarana pemeliharaan seperti atap peneduh, pagar pengaman, kandang karantina dan isolasi.

"Kegiatan ini masih terus berlanjut seiring dengan kedatangan hewan kurban lainnya yang masuk ke DKI Jakarta," jelasnya.

Diperkirakan, sekitar 63 ribu hewan kurban masuk Jakarta untuk memenuhi kebutuhan perayaan Iduladha, terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba.