Kemenhub Panggil KNKT Evaluasi Kecelakaan Bus di Sumedang
Proses evakuasi kecelakaan bus Sumedang (dok. Kemenhub)

Bagikan:

SUMEDANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi meninjau langsung lokasi kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana di Sumedang, Jawa Barat. Proses evakuasi korban dari kendaraan yang jatuh ke jurang itu terus dilakukan.

"Kami bersama Kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jasa Raharja, Basarnas telah berada di lokasi. Dalam waktu dekat Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan crane sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi," kata Dirjen Budi dalam keterangannya, 11 Maret.

Jumlah penumpang bus tersebut sebanyak 65 orang dengan rincian 39 orang selamat, 26 meninggal, dan 1 orang meninggal dalam proses evakuasi. Lokasi kejadian kecelakaan tunggal tersebut di Jalan raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap RT 01/06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.

“Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR. Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton,” ujar Dirjen Budi.

Saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan lebih lanjut terhadap kecelakaan. Korban dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk memperoleh perawatan lanjutan. Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.

Kronologis sementara yang didapat dari kepolisian setempat mengenai kecelakaan ini yaitu bus melaju dari arah Malangbong menuju Wado. Hingga saat ini sejumlah petugas terkait termasuk tim Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan kepolisian setempat tengah memeriksa kecelakaan tersebut.