Bagikan:

JAKARTA - Istri Syahrul Yasin Limpo atau SYL, Ayunsri Harahap menyebut kerap dimarahi suaminya bila mengoleksi tas mewah. Bahkan, disindir seolah tas itu bisa dimakan layaknya sayur.

Pengakuan itu berawal saat Ayun menyampaikan mulai mengoleksi tas sejak 2003. Bahkan, dijadikan bisnis jual beli.

"Saya mulai suka 2003 dan koleksi saya 2003. Kalau lengkap suratnya saya jual kadang-kadang. Saya beli lagi tapi jarang sekali yang baru," ujar Ayun dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 29 Mei.

Mendengar kesaksian itu, penasihat hukum SYL, Djamaludin Koedoeboen lantas mencecar soal pernah tidaknya kliennya membelikan tas mewah untuk Ayun saat menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Lantas, Ayun Sri justru memberikan jawaban menohok soal pembelian tas tersebut.

"Selama Pak Menteri menjabat pernah ibu membelikan atau dibelikan tas?" tanya Koedoeboen.

"Tidak, Pak Menteri itu suka marah. Tidak boleh lagi katanya 'mau bikin sayur apa?'," jawab Ayun seraya mendapat marah dari SYL.

Koedoeboen lalu mempertanyakan kapan Ayun membawa tas mewah lagi. Istri SYL menyebut sekitar 2015. Sebab, ada arahan dari ibu negara untuk mengenakan produk lokal.

"Sejak kapan ibu ngga bawa-bawa tas lagi?" cecar pengacara SYL.

"Sejak 2015 ya. Saya kumpulkan sendiri sekali-kali saja bawa ambil satu kemudian ada instruksi ibu negara kita harus meningkatkan pemasaran UMKM. Jadi dilarang sama sekali ada barang luar atau bukan merk Indonesia. Oleh karena itu sudah lama itu saya simpan," kata Ayun.