Bagikan:

JAKARTA - Indonesia menyambut baik sikap Spanyol, Irlandia dan Norwegia yang akan mengakui Negara Palestina mulai Hari Selasa ini, menilainya penting untuk solusi dua negara.

Bergabung dengan lebih dari 140 negara dari 192 negara anggota PBB yang mengakui Negara Israel, ketiga negara mengatakan mereka berupaya untuk mempercepat upaya guna menjamin gencatan senjata di Gaza.

"Indonesia menyambut baik keputusan Irlandia, Spanyol dan Norwegia untuk mengakui Negara Palestina," cuit Kementerian Luar Negeri RI dalam unggahan di media sosial X, Selasa 28 Mei.

"Pengakuan tersebut memiliki arti penting untuk mewujudkan solusi dua negara," lanjut cuitan itu.

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Irlandia Micheal Martin, Menlu Spanyol Jose Manuel Albares dan Menlu Norwegia Espen, di sela-sela gelaran pertemuan negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Uni Eropa di Brussels, Belgia pada 26-27 Mei.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menekankan pentingnya Two State Solution di hadapan negara-negara Eropa.

"Indonesia mendorong negara lain untuk mengakui Negara Palestina," cuit Kemlu RI.

Spanyol, Norwegia dan Irlandia pun berharap, keputusan mereka akan mendorong negara-negara Uni Eropa lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Diketahui, dari 27 anggota Uni Eropa, Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania dan Bulgaria telah mengakui negara Palestina. Sementara, Malta dan Slovenia telah mengindikasikan bahwa mereka dapat mengikuti langkah tersebut.

"Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan: agar Israel dan Palestina mencapai perdamaian," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, melansir Reuters 28 Mei.

PM Sanchez mengatakan, Madrid tidak akan mengakui perubahan apa pun terhadap perbatasan sebelum tahun 1967 kecuali disetujui oleh kedua belah pihak.

"Ini adalah satu-satunya cara untuk maju menuju apa yang semua orang akui sebagai satu-satunya solusi yang mungkin untuk mencapai masa depan yang damai, salah satu Negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam perdamaian dan keamanan," urai PM Sanchez.

Ia juga mengatakan, Madrid akan mengakui Negara Palestina yang bersatu, termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat, di bawah Otoritas Nasional Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.