Bagikan:

JAKARTA - Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cendrawasih Letkol Infanteri Candra Kurniawan menegaskan bohong alias hoaks kabar TNI-Polri mengusir pasien dan menutup ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madi di Paniai, Papua.

Kapendam menilai hoaks itu sengaja dissebarluaskan kelompok separatis OPM untuk membuat kegaduhan. Menurutnya, aparat gabungan TNI-Polri di RSUD Madi mengamankan fasilitas kesehatan itu dari ancaman OPM yang diduga bakal berniat membakar RS.

“Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini, aparat TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai, karena ada pengaduan dari masyarakat gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,” kata Kapendam Cendrawasih saat dihubungi di Jakarta, Minggu 26 Mei, disitat Antara.

Dia menambahkan, kehadiran aparat gabungan TNI-Polri di RSUD Madi Paniai juga atas permintaan tim medis yang khawatir keselamatannya terancam oleh kelompok separatis OPM.

Dalam kesempatan yang sama, Kapendam Cendrawasih juga menjelaskan sejumlah narasi yang menyesatkan di media sosial, termasuk di antaranya isu pasien anak-anak dipaksa cari rumah sakit, pintu RSUD ditutup dengan cara dipalang, dan sejumlah foto-foto lama kembali beredar dengan narasi yang keliru.

Penerangan Kodam Cendrawasih, Candra menjelaskan, telah menghubungi langsung pihak rumah sakit dan mencari tahu kebenaran video dan foto-foto yang beredar di media sosial itu. Beberapa penjelasan dari pihak RSUD, antara lain kunci pintu rumah sakit rusak, sehingga pintu dipalang agar obat-obatan dan peralatan medis tidak hilang.

“Tenaga medis dan pihak RSUD Madi membantah berita hoaks itu. Bahkan, menegaskan bahwa pegawai RSUD menutup pintu dengan cara memalang, karena takut obat-obatan dan alat medis hilang. Sedangkan, pasien anak-anak dialihkan ke RS Deiyai, karena RSUD Madi tidak punya dokter spesialis anak,” kata Kapendam.

“Jadi, sekarang sudah jelas bahwa TNI tidak pernah mengusir pasien. Foto itu (yang beredar di media sosial) kejadian lama, sedangkan saat ini tidak seperti itu kondisinya. Jadi, semua itu hoaks yang sengaja dihembuskan oleh gerombolan OPM dan simpatisannya,” sambung Candra.

Beberapa daerah di Kampung Madi, Paniai, pada minggu ini menjadi sasaran amuk OPM. Kelompok itu membakar beberapa bangunan sekolah dan belasan kios di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Selasa 21 Mei malam.