Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menyebut perguruan tinggi negeri (PTN) memakai anggaran negara yang berasal dari uang rakyat. Karenanya Prabowo akan berupaya meringankan uang kuliah tunggal (UKT).

"Kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu," kata Prabowo seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 23 Mei.

Prabowo mengatakan dunia pendidikan harusnya tak boleh dianggap seperti industri. Adapun pola ini muncul setelah zaman orde baru.

"Jadi berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market. Padahal ini adalah public goods. Kewajiban sosial bagi suatu negara," tegas mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo memastikan ketika dirinya memimpin akan mencari cara untuk memperbaiki pendidikan di Tanah Air. Apalagi, zaman terus berkembang.

Salah satu cara yang bakal digunakan Prabowo adalah melanjutkan hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Katanya, program ini bisa menambah penghasilan negara sehingga uang yang ada bisa menggenjot dunia pendidikan.

"Tentunya kita harus hilirisasi untuk kita dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan bahwa kenaikan UKT sebagai imbas dari keberadaan Peraturan Mendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 hanya berlaku bagi mahasiswa baru. Sementara yang sudah menempuh pendidikan tidak akan terdampak.

"Jadi, peraturan Kemendikbudristek menegaskan bahwa peraturan UKT baru hanya berlaku kepada mahasiswa baru dan tidak berlaku untuk mahasiswa yang sudah belajar di perguruan tinggi," kata dia.

Ia mengatakan banyak kesalahan persepsi pada masyarakat mengenai aturan itu. Antara lain kenaikan UKT dianggap berlaku bagi seluruh mahasiswa yang sedang belajar di perguruan tinggi.