MEDAN - Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan diduga minta martabak ke pedagang. Kasus ini viral di media sosial dan berbuntut panjang.
Salah satu personel Dishub kini melaporkan pedagang tersebut ke polisi karena merasa difitnah. Namun, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyarankan agar personel Dishub itu mencabut kembali laporannya.
Menurut Bobby, jajaran pemerintah Kota Medan mulai dari tinggal atas hingga bawah tugasnya melayani masyarakat dan tak sepantasnya jajarannya melaporkan warga.
"Kalau ada laporan saya belum monitor, tetapi kalau ada laporan begitu tak eloklah, masa kita melayani kita yang melaporkan. Sarannya harus dicabutlah, kita yang melayani, kita yang melaporkan. Kita ini dibayar sama masyarakat,” kata Bobby.
Bobby menambahkan, dia akan memanggil kepala Dishub Kota Medan untuk memberikan klarifikasi terkait anak buahnya yang sempat viral di media sosial.
Selain itu, menantu Presiden Joko Widodo ini menegaskan, petugas di Pemerintahan Kota Medan tidak diperbolehkan meminta apa pun kepada siapa pun.
Terkait aturan, Bobby juga menegaskan kepada petugas untuk tidak pilih kasih kepada siapa pun, khususnya masyarakat Kota Medan.
"Untuk petugas jangan karena tidak dikasih, jangankan dikasih, meminta saja tidak boleh dan itu sudah salah, " tambahnya.
Sebelumnya, viral di sejumlah media sosial sejumlah oknum Dishub Kota Medan cekcok dengan warga lantaran diduga meminta martabak ke pedagang di kawasan Jalan Gajah Mada, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.
Peristiwa tersebut terjadi saat sejumlah petugas Dishub tengah melaksanakan sosialisasi larangan parkir di trotoar.
Dari rekaman video amatir berdurasi satu menit yang viral media sosial memperlihatkan petugas Dishub Kota Medan tengah direkam oleh seorang warga. Dalam narasi video tersebut seolah-olah petugas tengah meminta martabak dan tidak diberi.
Petugas lalu mengeluarkan surat imbauan ke pedagang tidak berjualan di atas trotoar.
BACA JUGA:
"Bapak minta martabak tidak dikasih, bapak ngeluarin surat ini tidak boleh berjualan. Bapak jangan jadi kayak preman," narasi dalam video viral tersebut.
Merasa difitnah dan mencemarkan nama baik, salah satu petugas Dishub Kota Medan lalu melaporkan perekam video tersebut. Belakangan, perekamnya adalah pedagang martabak.