Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Yoav Gallant memastikan Israel akan mengerahkan lebih banyak militernya ke Rafah di Gaza selatan, sambil operasi terhadap kelompok militan Hamas dilanjutkan, usai melakukan peninjauan di perbatasan Gaza, dekat Rafah.

"Operasi ini akan berlanjut dengan pasukan tambahan yang akan masuk ke sana," kata Gallant dalam pernyataan yang diberikan oleh kantornya melansir The Times of Israel 16 Mei.

"Beberapa terowongan di daerah itu telah dihancurkan oleh pasukan kami dan lebih banyak terowongan akan segera dihancurkan," sambungnya.

Semalam, Israel Defense Forces (IDF) mengerahkan Brigade Komando ke Rafah, untuk bergabung dengan Brigade Givati dan Brigade 401 dari Divisi 162 yang telah berada di sana sejak awal bulan ini.

"Operasi ini akan semakin intensif dan Hamas bukanlah organisasi yang bisa meregenerasi dirinya sendiri sekarang. Mereka tidak memiliki cadangan, tidak memiliki kemampuan untuk membuat senjata, tidak memiliki persediaan, tidak memiliki amunisi, tidak memiliki kemampuan untuk merawat teroris yang terluka dengan baik, dan ini berarti bahwa kami sedang melemahkannya," tambah Menhan Gallant.

IDF sendiri berharap Pemerintah Israel akan menyetujui perluasan serangan di Rafah, seperti yang telah dilakukan sejauh ini secara bertahap.

Pada Hari Kamis, juru bicara internasional IDF Kolonel Nadav Shoshani, mengatakan dalam konferensi pers, operasi di bagian timur Rafah yang dimulai sepuluh hari yang lalu, masih "terbatas pada ruang dan target."

"Kami beroperasi di tempat-tempat tertentu menurut informasi intelijen kami, dan di mana kami tahu Hamas bersembunyi," kata Kolonel Shoshani, dikutip dari CNN.

Diterangkannya, operasi tersebut bertujuan untuk menemukan terowongan-terowongan yang dioperasikan oleh Hamas dan telah menemukan "berbagai jenis amunisi," termasuk misill anti-tank.